Sindikat Kejahatan Internasional di Bali? WNA Ukraina Diduga Disekap dan Diperas di Ubud oleh Genk Rusia

Sindikat Kejahatan Internasional di Bali? WNA Ukraina Diduga Disekap dan Diperas di Ubud oleh Genk Rusia
(Sumber: Instagram/lagi.viral)


KitaNKRI.com - Kasus perampokan yang menimpa seorang warga negara Ukraina di Bali mengungkap sisi gelap kejahatan terorganisir di pulau wisata tersebut.


Peristiwa ini terjadi pada 15 Desember 2024 di kawasan Kuta Selatan, Badung, Bali.


Korban, berinisial I (48), menjadi target dari aksi kejahatan yang melibatkan sejumlah warga negara asing.


Saat itu, korban bersama sopirnya tengah mengendarai mobil di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan.


Tiba-tiba, dua mobil memblokade jalan mereka dari depan dan belakang.


Para pelaku, yang diduga berjumlah sembilan orang, kemudian memaksa korban keluar dari kendaraannya.


Korban diborgol dan dibawa ke sebuah vila di Jimbaran sebelum dipindahkan ke Ubud, Gianyar.


Selama penyekapan, korban mengalami kekerasan fisik.


Para pelaku memaksa korban untuk menyerahkan akses ke akun kripto miliknya.


Total aset kripto yang berhasil dirampas mencapai 214.429,13808500 dolar AS, setara dengan sekitar Rp3,4 miliar.


Kasus ini baru dilaporkan ke pihak berwajib pada 20 Desember 2024.


Polda Bali kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan motif para pelaku.


Kejadian ini menyoroti kerentanan Bali terhadap kejahatan terorganisir yang melibatkan warga negara asing.


Sebagai destinasi wisata internasional, Bali menarik berbagai kalangan, termasuk mereka yang berniat melakukan kejahatan.


Kasus ini juga menunjukkan bahwa aset digital seperti kripto menjadi target baru bagi pelaku kejahatan.


Meningkatnya nilai dan popularitas kripto membuatnya menjadi sasaran empuk.


Oleh karena itu, penting bagi pemilik aset digital untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan.


Pihak berwenang di Bali diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum.


Kerja sama dengan otoritas internasional juga diperlukan mengingat pelaku melibatkan warga negara asing.


Masyarakat dan wisatawan di Bali diimbau untuk selalu waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan.


Kasus ini menjadi pengingat bahwa di balik keindahan Bali, terdapat ancaman yang perlu diwaspadai.***

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak